Kalau bicara soal durian,, kebanayakan kita merenungkan dengan sensasi gaya orang memakanya dan ada juga yang membayangkan nikmatnya saat dimasukin kedalam mulut seeaaaa terbayangkan enaknya,, eh tapi banyak juga loe yang bilang duren langsung berfikiran negatif belah duren,, memnglah..
Dengan manfaat yang kian besar dari setiap rasanya pasti mempunyai nilai penting bagi kesehatan tubuh yang secara tidak disadari banyak hal yang menguntungkan setelah kita memakanya
Nah,,,,,,, sekarang kita masuk dunia duren ,,,,,!
Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebuah durian diduga berasal dari istilah Melayu, yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian sendiri berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang merupakan tanaman liar. Penyebaran durian ke arah barat adalah ke Thailand, Birma, India, dan Pakistan. Di Asia, buah ini sudah dikenal sejak abad 7 M. Berdasarkan catatan sejarah, nama lain durian adalah Duren (Jawa, Gayo), Duriang (Manado), Dulian (Toraja), dan Rulen (Seram Timur).
Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadidurian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 M. Nama lain durian adalah duren(Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur).
2. Jenis Tanaman
Tanaman durian termasuk famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yang lazim disebut durian adalah tumbuhan dari marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia dan Coelostegia. Ada puluhan durian yang diakui keunggulannya oleh Menteri Pertanian dan disebarluaskan kepada masyarakat untuk dikembangkan. Macam varietas durian tersebut adalah:durian sukun (Jawa Tengah), petruk (Jawa Tengah), sitokong (Betawi), simas (Bogor), sunan (Jepara), otong (Thailand), kani (Thailand), sidodol (Kalimantan Selatan), sijapang (Betawi) dan sihijau (Kalimantan Selatan).
3. Manfaat Tanaman
Buah durian memiliki manfaat mineral alamiah yang mudah dicerna oleh tubuh kita. Durian juga mengandung fosfor dan zat besi yang 10 kali lebih banyak dari buah pisang (mas, ambon, dan beranga). Tapi karena kandungan mineralnya yang tinggi, terutama kalsium dan zat besi, durian dapat menjadi penyebab masalah pada pergerakan usus besar. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah ini bersama dengan alkohol karena dapat menyebabkan stroke. Selain itu, disarankan untuk banyak minum air putih sebelum dan sesudah makan durian untuk menghindari dehidrasi
Manfaat durian selain sebagai makanan buah segar dan olahan lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu:
- Tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.
- Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.
- Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya).
- Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.
4. Sentra Penanaman
Di Indonesia, tanaman durian terdapat di seluruh pelosok Jawa dan Sumatra. Sedangkan di Kalimantan dan Irian Jaya umumnya hanya terdapat di hutan, di sepanjang aliran sungai. Di dunia, tanaman durian tersebar ke seluruh Asia Tenggara, dari Sri Langka, India Selatan hingga New Guenea. Khusus di Asia Tenggara, durian diusahakan dalam bentuk perkebunan yang dipelihara intensif oleh negara Thailand.
Jumlah produksi durian di Filipina adalah 16.700 ton (2.030 ha), di Malaysia 262.000 ton (42.000 ha) dan di Thailand 444.500 ton (84.700 ha) pada tahun 1987-1988. Di Indonesia pada tahun yang sama menghasilkan 199.361 ton (41.284 ha) dan pada tahun 1990 menghasilkan 275.717 ton (45.372 ha).
5. Khasiatnya:
BUAH : untuk mencegah dampak dari extensic aging (faktor penuaan dari luar) meningkatkan tekanan darah(zat besi),buah dan akarnya berkhasiat untuk mengatasi bengkak, penyakit kulit, dan penyakit kuning.
KULIT : dapat digunakan sebagai obat pengusir nyamuk, untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid. Selain itu kulit durian dapat dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.
DAUN : Air seduhan daun durian di Malaysia digunakan sebagai antipiretik (pereda demam). Deskripsi tentang khasiat durian itu tercatat dalam kumpulan tulisan Burkill dan Haniff tahun 1930. Caranya, jus daunnya ditempelkan di dahi atau air rebusan daunnya diminum. Selain itu, ekstrak daun,
Di Jawa, durian diyakini memiliki kualitas sebagai afrodisiak. Di beberapa negara di Asia, durian dipercaya memiliki properti yang menyebabkan keluarnya banyak keringat. Pengidap tekanan darah tinggi dan wanita hamil dianjurkan untuk tidak makan durian karenanya.
Pada ababd ke-18 Rumphius menyarankan untuk tidak minum alkohol sehabis makan durian karena bisa menyebabkan napas berbau dan gangguan cerna. Pada tahun 1981 J.R. Croft menulis dalam Bombacaceae: In Handbooks of the Flora of Papua New Guinea, rasa tidak nyaman atau sakit terjadi jika makan durian dan minum alkohol secara berdekatan
Sodium, karbohidrat, serat, protein, kalsium, fosfor, karoten, potasium, zat besi, vitamin c, thiamin, niacin, riboflavin.“Gaya Hidup Sehat no 398/2-8 Maret 2007″.Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kj. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium, dan fosfor.(Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2:Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 192-198.)
jangan lupa tinggalkan komen nya gan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar