Kamis, 24 Maret 2011
Presiden Tak Mau Ikut Campur Urusan Internal PKS
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini dilanda konflik internal. Presiden SBY tidak mau ikut campur urusan partai yang masuk dalam Setgab Koalisi pendukung SBY-Boediono tersebut.
"Yang saya ketahui, Presiden tidak pernah ikut campur atau intervensi secara mendalam terhadap satu dua parpol yang ada. Jadi saya tidak bisa memberikan informasi terkait apa yang menjadi isu internal di parpol karena memang tidak ada pembicaraan seperti itu di dalam kami," kata Juru Bicara Presiden Bidang Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (24/3/2011).
Menurut Julian, Presiden SBY terus menyimak perkembangan kasus internal yang menimpa PKS melalui media. Presiden berharap PKS tetap memegang komitmen terhadap koalisi dan harus terus dilaksanakan meski sedang didera masalah internal.
"Belum ada arahan Beliau kepada saya untuk menyampaikan pandangan Presiden terkait perkembangan internal di PKS. Yang saya ketahui apa yang menjadi perhatian Presiden adalah konsolidasi dan kepatuhan komitmen partai koalisi," papar Julian.
Julian juga membantah jika ada grand design dari pihak-pihak tertentu, termasuk Istana. Presiden, menurut Julian, sangat berhati-hati dan tidak mau mencampuri hal-hal yang bukan merupakan domain dari pemerintah.
"Dan kalau ini disebut sebagai grand design itu terlalu jauh dan sulit untuk membayangkan karena memang Bapak Presiden sangat berhati-hati untuk tidak masuk dalam ranah politik yang tidak berada di dalam domain pemerintah," kata Julian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar